Allah berfirman :
Artinya : "Dan apakah orang-orang yang
kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah
suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan
segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (QS
Al-Anbiya' : 30)
Kemudian kita pahami teori Big Bang (Dentuman
Besar )
“ Seluruh materi dan energi dalam alam semesta
pernah bersatu membentuk sebuah bola raksasa. Kemudian bola raksasa ini meledak
sehingga seluruh materi mengembang karena pengaruh energi ledakan yang sangat
besar.”
Ketika kita bandingkan penjelasan ayat tersebut
dengan berbagai penemuan ilmiah, akan kita pahami bahwa keduanya benar-benar
bersesuaian satu sama lain. Yang sungguh menarik lagi, penemuan-penemuan ini
baru terjadi di abad ke-20. Sedangkan Al-Quran diwahyukan 1400 tahun yang lalu.
PERHATIKAN JUGA FIRMAN ALLAH :
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan
(Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)
Menurut Al Qur’an langit diluaskan/mengembang.
Dan inilah kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini. Mampu berkembang
karena tercipta gaya antigravitasi yang menyebabkan alam semesta terus
mengembang. Tetapi, jika hal ini terjadi dalam waktu yang terus menerus dan
tanpa adanya penyeimbang gaya anti gravitasi, maka alam akan meluas tidak
teratur dan menyebabkan kehancuran.
“Sesungguhnya
Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap; dan sungguh jika keduanya
akan lenyap tidak ada seorangpun yang dapat menahan keduanya selain Allah.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (Fathir ; 41)
Ayat tersebut
menjelaskan bahwa Allah menahan langit dan bumi supaya tidak lenyap. Dengan
beitu Dia menciptakan sebuah gaya yang mampu menyeimbangkan gaya antigravitasi,
yaitu gaya gravitasi. Karna gaya gravitasi dan gaya antigravitasi merupakan
mekanisme paling awal dari eksistensi alam semesta.
Teori Big Bang didukung oleh beberapa penemuan
mutakhir. Pertama, penemuan Edwin Powell Hubble, astronom kebangsaan Amerika
Serikat di observatorium California Mount Wilson thn 1924. ketika Hubble
mengamati bintang-bintang diangkasa Melalui teleskop raksasanya, ia mendapati
spectrum cahaya merah diujung bintang-bintang tersebut. Menurut teori fisika
yang sudah diakui, spectrum cahaya berkelap-kelip yang bergerak yang menjauhi
tempat observasi cenderung mendekati warna merah. Pengamatan tersebut memberi
kesimpualan bahwa berbagai galaksi saling menjauh dengan kecepatan sampai
beberapa ribu kilometer per detik. Hal ini berarti bahwa alam sedang
berekspansi (meluas/melebar) atau dikatakan bahwa alam bersifat dinamis.
Kedua, hasil hitungan cermat Albert Einstein yang
menyimpulkan bahwa alam semesta dinamis, tidak statis artinya alam semesta
terus berkembang. Meskipun pada mulanya terimbas gagasan bahwa alam itu statis,
lalu mengembangkan formula matematisnyanya dan berusaha melukiskan bahwa alam
benar-benar statis, namun hal itu justru menggambarkan bahwa alam itu dinamis.
Keempat, adanya jumlah unsur hydrogen dan helium
di alam semesta yang sesuai dengan perhitungan konsentrasi hydrogen-helium
merupakan sisa dari ledakan dahsyat tersebut. Kalau saja alam ini tetap dan
abadi maka hydrogen di alam semesta telah habis berubah menjadi helium.
“Yang telah
menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada
ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah
berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? “ (Al-Mulk ; 3)
Sangat jelas
bahwa alam semesta bisa eksis selama miliaran tahu dikarenakan adanya
keseimbangan. Dan ini dibenarkan oleh perhitungan Astro Fisika bahwa gaya-gaya
alam semesta ini haruslah nol. Kecuali gaya-gaya yang bersifat lokal.
Kini, peristiwa Big Bang yang ditengarai
menandai dimulainya penciptaan alam semesta itu bukan hanya sekedar “teori”,
tetapi sudah menjadi “keyakinan ilmiah” para ilmuan. Oleh karena itu, dapat
diketahui bahwa galaksi-galaksi saling menjauh dengan kecepatan kira-kira 32 kilometer/
detik untuk setiap jarak satu juta tahun cahaya, maka dapatlah diperhitungkan
bahwa alam semesta ini tercipta dengan proses Big Bang antara 15-20 milyar
tahun yang lalu.
Jadi,,, 1 lagi BUKTI,,, Islam TERBUKTI BENAR!
Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu agar
mereka tahu betapa Al-Qur’an ini “menjelaskan” segala sesuatu dan tiada
keraguan di dalamnya.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar