Kamis, 12 September 2013

Kebenaran Penciptaan Alam Semesta



Proses penciptaan alam semesta yang tercantum dalam Kitab Suci Bible

Hari Pertama, Tuhan menciptakan
langit dan bumi dalam keadaan
kosong dan “gelap gulita”. Lalu,
menjadikan “terang yang memisahkan
pagi dan petang”. (Kejadian 1 :1- 5).


Hari Kedua, Tuhan menciptakan langit
(Kejadian 1:6 -8).
Hari Ketiga, Tuhan menciptakan
“tumbuh-tumbuhan” (Kejadian 1:9 -13).

Hari Keempat, Tuhan menciptakan
“matahari dan bintang” (Kejadian
1:14-19 ).


Hari kelima, Tuhan menciptakan
binatang laut dan burung (Kejadian
1:20-23 ),

hmm.... bisa dilihat dari kata yang saya kutip di atas, dimana ayat tersebut sangat bertentangan dengan ilmu sains. Hari pertama dijelaskan bahwa Tuhan telah memisahkan “malam Dan siang”, padahal baru hari keempat matahari diciptakan. Bagaiman mungkin ada siang dan malam tanpa adanya matahari?. Juga pada ayat kedua ketika tuhan menciptakan tumbuhan, bagaimana bisa tumbuhan berfotosintesis jika matahari belum ada, bukankah pada hari keempat matahari diciptakan?. Sangat-sangat tidak masuk akal dan bertentangan dengan ilmu sains. Apakah kitab suci Bible ini benar-benar wahyu Tuhan? Mungkinkah Tuhan yang katanya Maha Tahu itu salah dalam penciptaan alam semesta? Berarti Tuhan bego’ dong! Kayaknya kitab ini butuh direvisi deh! Hehe....

Trus bagaimana dengan Al-Qur’an kitab suci islam? Mari kita lihat.....


Proses penciptaan alam semesta yang tercantum dalam Kitab Suci Al-Qur’an

”Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya {27} Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya {28} dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang {29} Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya {30} Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya {31} Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh {32} (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu {33}”

(Q.S. An-Nazi’at: 27-33)


Ayat 27 penciptaan langit. Pertama kali langit diciptakan dari sebuah ledakan dahsyat yang disebut “Big Bang”, sekitae 13,7 tahun yang lalu. Bukti teori ini adanya gelombang mikrokosmik di angkasa dan meteorit. (selengkapnya lihat postingan 30/08/13)


Ayat 28 meninggikan bangunan lalu menyempurnakannya, bisa dianalogikakan bahwa langit terus berkembang dan meluas. Hal ini disebabkan oleh gaya antigrafitasi. Yang dimaksud menyempurnakannya, Allah menciptakan gaya grafitasi agar tercipta gaya seimbang atau nol dengan gaya antigrafitasi. (dijelasakan pula dipostingan 30/08/13)


Ayat 29 penciptaan Tata Surya khususnya matahari sebagai pusat tata surya yang dijelaskan dengan terpisahnya malam dan siang. (penjelasan matahari lihat post 26/08/13)

Ayat 30 panghamparan bumi, yang diartikan pembentukan superkontinen Pangaea di permukaan Bumi.


Ayat 31 pembentukan air, karena mula-mula bumi tidak terdapat air. Lalu terjadilah evolusi bumi yang menyebabkan adanya air. Air diperkirakan berasal dari komet yang menumbuk Bumi ketika atmosfer Bumi masih sangat tipis. Unsur hidrogen yang dibawa komet kemudian bereaksi dengan unsur-unsur di Bumi dan membentuk uap air. Uap air ini kemudian turun sebagai hujan yang pertama. Bukti bahwa air berasal dari komet, adalah rasio Deuterium dan Hidrogen pada air laut, yang sama dengan rasio pada komet. Deuterium adalah unsur Hidrogen yang massanya lebih berat daripada Hidrogen pada umumnya.

Karena semua kehidupan berasal dari air, maka setelah air terbentuk, kehidupan pertama berupa tumbuhan bersel satu pun mulai muncul di dalam air.


Ayat 32 gunung, setelah penciptaan daratan, menjadikan air, menumbuhkan tanaman, lalu dipancangkan gunung. Gunung terbentuk dari adanya tumpukan antar lempeng yang saling bergesekan. Dan sekaligus sebagai pasak bumi sehingga bumi dalam keadaan kokoh sebelum terciptanya makhluk hidup lainnya hingga manusia.


Begitulah proses penciptaan alam semesta yang dijelaskan Al-Qur’an. Sangat prosedural dan tak ada yang bertentangan dengan sains. Mungkinkah kitab ini buatan manusia? Atau benar-benar buatan Tuhan?, Tuhan yang Maha Mengetahui. Percaya atau tidak bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci satu-satunya yang selaras dengan ilmu sains. Bahkan sainspun belum mampu mencapai tingkatan ilmu Al-Qur’an yang entah sampai mana ujungnya. Dan sedikit demi sedikit sains terus berkembang dan membuktikan kebenaran kitab yang maha tahu ini. Subhanallah.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar