Kamis, 12 September 2013

Fakta Tentang Matahari


Matahari adalah salah satu benda langit yang paling mudah kita temui karena merupakan pusat dari tata surya kita. Matahari adalah bintang yang letaknya paling dekat dengan bumi, yaitu sekitar 149.600.000 kilometer atau 92,26 juta mil. Matahari terbentuk dari komponen gas helium dan hidrogen. Dalam sains mungkin sudah dijelaskan struktur dan fungsi matahari, tetapi bagaimana dengan Al-qur’an? Bukankah Al-qur’an itu sumber ilmu semesta? Mari kita coba meneliti matahari dengan menggunakan metode Format Quran.

Matahari merupakan pusat dari tata surya kita, dalam bahasa arab disebut Asy-Syams. jika tiap hurufnya diuraikan maka hasilnya seperti berikut ;

Matahari = الشمس

Huruf ke-31 ال

Huruf ke-13 ش

Huruf ke-24 م

Huruf ke-12 س

Sehingga jika dijumlahkan hasilnya 80 (31+13+24+12= 80)

1. Jika angka ini dikaitkan dengan ilmu kimia, maka akan menjadi 8 dan 0. Huruf yang ke-8 adalah H, sedangkan 0 tidak ada. Dalam ilmu kimia huruf H melambangkan gas hydrogen. Hal ini menjelaskan bahwa hydrogen merupakan unsur penyusun atmosfer terluar matahari. Dari angka 80 juga kita ketahui bahwa unsur Hydrogen menempati 80% dari seluruh unsur penyusun matahari.

2. Dari hasil tersebut kita substitusikan ke dalam urutan surat di Al-qur’an, yakni surat ke-80 ‘Abasa. ‘Abasa mempunyai 42 ayat, dan surat ke-42 adalahAsy-syuura yang mempunyai 53 ayat. Surat ke 53 adalah An-Najm yang berarti “bintang”. Sesuai dengan Sains yang menyatakan bahwa bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya sendiri termasuk matahari.

3. Jumlahkan surat Asy-syura dengan ayatnya 53 menjadi 95. Surat ke-95 adalah At-Tiin yang mempunyai ayat 8, ini sesuai dengan fakta bahwa sinar matahari membutuhkan waktu sekitar 8 menit untuk mencapai bumi, dan bertanggung jawab pada dinamika arus laut dan pola cuaca di bumi.

4. Jumlahkan surat ke-95 At-tiin dengan jumlah ayatnya 8 menjadi 103. Surat ke 103 adalah Al-‘Ashr yang berarti masa atau waktu. Kita ketahui bahwa matahari merupakan patokan waktu yang digunakan manusia dalam hitungan kalender masehi.

5. Pada surat ‘Abasa tadi melambangkan unsur penyusun matahari, sekarang kita cermati reaksi inti yang terjadi dalam matahari. Dari penjumlahan urutan surat ‘Abasa dengan jumlah ayatnya menghasilkan angka 8. Lebih ke dalam lagi surat ke-8 Al-anfal mempunyai jumlah ayat 75, sedangkan surat ke-75 dalam Alqur’an adalah Al-qiyamah. Al-qiyamah mempunyai jumlah ayat 40, Al-mukmin adalah surat ke-40 dalam Al-qur’an. Dari Al-mukmin yang memmpunyai jumlah ayat 85 barulah kita menemukan sebuah hal yang menakjubkan lagi. Dari angka 85 jika dimasukkan ke dalam Ilmu Kimia mempunyai arti 8 dan 5, dimana angka 8 adalah huruf H dan angka 5 adalah huruf E dalam alphabet. He dalam ilmu kimia berarti Helium, hal ini membuktikan bahwa reaksi thermonuklir yang berupa reaksi fusi yang terjadi di dalam matahari adalah penggabungan 4 inti Hidrogen menjadi inti Helium.

6. Jika angka 85 kita asumsikan dengan makna surat urutan tersebut, yakni surat ke-85 Al-buruj yang berarti gugusan bintang. Hasil ini mendukung fakta pada point kedua yang menjelaskan bahwa matahari merupakan salah satu bagian dari gugusan bintang di alam semesta ini. Subhanallah…. Sungguh hebat Al-Qur’an, dan memang seharusnya sainslah yang merujuk terhdap kitab yang maha tau ini, Maha Benar Allah atas segala firman-Nya…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar